wbbm.JPGwebsite penipuan.png1.jpg2.jpg3.jpg4.jpgCapture.PNGSKPJ 2.jpg

Posted: 23 March 2016, by Admin

KPPBC TMP A BANDUNG BERHASIL MENGGAGALKAN PENYELUNDUPAN MARIJUANA & HASHISH

“Pada hari Senin pagi, tanggal 21 Maret 2016, Bapak Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia meningkatkan upaya untuk memerangi narkoba. Untuk mengantisipasinya, dibentuklah tim untuk melakukan operasi bersama memBERsihkan SIndikat NARkoba, disingkat operasi BERSINAR LODAYA – 2016. Tim ini terdiri dari Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, BNN Provinsi Jawa Barat dan Polda Jawa Barat serta Polrestabes Bandung. Dan pada hari Senin malam, tanggal 21 Maret 2016, petugas KPPBC TMP A Bandung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Marijuana dan Hashish di bandara Husein Sastranegara Bandung, ” demikian penjelasan bapak Muhammad Purwantoro (Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat) dalam Konferensi Pers Penindakan Marijuana dan Hashish melalui bandara Husein Sastranegara Bandung.

Pada hari Rabu, 23 Maret 2016, bertempat di Media Center KPPBC TMP A Bandung telah berlangsung Konferensi Pers Penindakan Marijuana dan Hashish melalui bandara Husein Sastranegara Bandung. Dalam penjelasannya, bapak Muhammad Purwantoro menjelaskan bahwa  pada hari Senin malam, tanggal 21 Maret 2016, petugas KPPBC TMP A Bandung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis marijuana dan hashish yang dibawa oleh pria warga negara Perancis yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Pria berinisial CAJMAV ini datang dari Kamboja ke Bandung melalui Malaysia, dengan menggunakan pesawat Air Asia (dengan rute Phonm Pehn–Kuala Lumpur, Kuala Lumpur-Bandung). Untuk mengelabui Petugas, CAJMAV menyembunyikan barang haram tersebut dalam duburnya, dalam botol shampo, juga di lipatan celana panjang.

Hashish dan marijuana adalah narkoba hasil dari pengolahan tanaman ganja. Begitu canggih proses pengolahannya, sehingga barang haram tersebut dapat dikemas sedemikian rupa. Akibatnya tidak akan nampak bahwa barang tersebut adalah narkoba. Contohnya hashish yang disembunyikan oleh CAJMAV dalam botol shampo, diproses agar bentuknya menjadi cair dan sangat mirip dengan shampo. Dalam satu botol kemasan shampo 320 ml tersebut mengandung 413,53 gram hashish. Sedangkan 0,66 gram hashish lainnya dalam bentuk pasta disembunyikan di lipatan celana panjang dalam tas punggung.

Barang haram lainnya, marijuana seberat 10,40 gram dan 1,20 gram, sebelum disembunyikan dalam dubur CAJMAV, diolah terlebih dahulu dalam bentuk pasta dan dibungkus dalam plasticwrap.

Petugas KPPBC TMP A Bandung sudah mencurigai gerak-gerik tersangka sejak turun dari pesawat. Dan kecurigaan tersebut makin menguat saat tersangka diwawancara oleh Petugas. Pada saat diwawancara CAJMAV terlihat sangat gelisah dan tidak fokus.  Dan untuk membuktikan kecurigaan ini, Petugas melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka, termasuk melakukan rontgen. Dari sana lah diketahui bahwa tersangka menyembunyikan barang haram tersebut dalam duburnya. Selain itu, terhadap seluruh barang bawaan tersangka juga diperiksa dengan lebih mendalam sehingga kedapatan barang haram yang disembunyikan dalam botol shampo dan di lipatan celana panjang dalam tas punggung.

Selanjutnya, Kepala BNN Propinsi Jawa Barat (Brigjen Iskandar Ibrahim) menyampaikan bahwa kerugian sosial jika Marijuana dan Hashish  tersebut sampai lolos, maka akan dapat menimbulkan dampak negatif akibat penyelundupan narkoba terhadap 333 (tiga ratus tiga puluh tiga) jiwa yang menggunakannya.

Brigjen Iskandar Ibrahim menambahkan bahwa pihak BNN Propinsi Jawa Barat masih melakukan pendalaman. Namun demikian, ancaman hukuman terhadap perbuatan CAJMAV  yang telah menyelundupkan Marijuana dan Hashish adalah berupa hukuman pidana penjara dan denda karena telah melanggar pasal-pasal dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Diakhir Konferensi Pers, bapak Muhammad Purwantoro (Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat) menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan: BNN Propinsi Jawa Barat, Polda Jawa Barat, Polrestabes Bandung, POM AU dan Lanud Husein Sastranegara, Imigrasi Bandung dan Kejaksaan Negeri Bandung serta Angkasa Pura Husein Sastranegara. Karena hal ini merupakan sebuah prestasi bersama yang cukup membanggakan. Walau harus disadari bahwa upaya penyelundupan narkoba ini harus dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal waktu. Karena para SIndikat NARkoba juga selalu berusaha untuk memasukkan barang haram tersebut untuk menghancurkan bangsa Indonesia.

Seksi PLI KPPBC TMP A Bandung

IMG_5486.jpg

POLLING

Apakah Anda Puas Dengan Pelayanan KPPBC TMP A Bandung :







BEST EMPLOYEE

Saif Ali Aulia Majid

19970313 201801 1 002
SOCIAL MEDIA
VISIT COUNTER
IP : 18.223.21.5
Browser : Other
Hari ini : 10
Hari kemarin : 87
Pengunjung : 123955